Pemerintah Rogoh Rp 97,6 Triliun Untuk Membayar Subsidi ke Pertamina dan PLN
Berita Dunia - Pemerintah menyatakan telah membayar tagihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji ke PT Pertamina (Persero) dan juga subsidi listrik ke PT PLN (Persero) telah sebesar Rp 97,6 triliun.
Menteri Keuangan dari Sri Mulyani lantas mengatakan, kalau subsidi pemerintah mengeluarkan dana subsidi untuk? BBM dan juga Elpiji sebesar Rp 47 triliun di tahun 2017. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) yang dimana sebesar Rp 44,5 triliun.
"Tahun 2017 subsidi energi BBM elpiji sudah dibayar sebesar Rp 47 triliun, jauh lebih tingggi dari APBNP," ujar Sri Mulyani, di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, pada hari Selasa (02/01/2017).
Sri Mulyani lantas melanjutkan, kalau pemerintah membayar ke PLN yang dimana sebesar Rp 50,6 triliun untuk subsidi listrik pada tahun 2017. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target APBNP 2017 yang dimana sebesar Rp 45,4 triliun?.
"Listrik pun dari anggaran sebesar Rp 45,4 triliun, kami juga bayar ke PLN sebesar Rp 50,6 triliun lebih tinggi dari APBNP," ungkapnya.
Sri Mulyani lantas menuturkan, kalau pembayaran subsidi energi tahun tersebut jauh lebih tinggi dari tahun yang lalu. Untuk subsidi BBM dan juga Elpiji tumbuh sebesar 7,7 persen dan juga subsidi listrik tumbuh sebesar 19,8 persen.
"Hanya subsidi BBM, Elpiji dan juga listrik yang dimana realisasinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun yang lalu," ujarnya.
Sebelum itu, Ignasius Jonan selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lantas meminta Menteri Keuangan, Sri Mulyani, telah membayar ?utang pemerintah atas subsidi yang sudah disalurkan PT Pertamina (Persero) dan juga PT PLN (Persero).
Jonan lantas mengatakan, kalau pemerintah sebenarnya telah menganggarkan dana subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM), Elpiji dan juga listrik. Dana tersebut yang diminta untuk segera dibayarkan.
"Saya juga mohon kepada Menkeu supaya terdapat alokasi segera untuk dapat membayar tagihan Pertamina menjadi badan usaha kepada pemerintah. Jadi itu PLN juga sama," kata Jonan, pekan yang lalu.
Direktur Utama dari Pertamina, Elia Massa Manik lantas mengungkapkan, kalau pemerintah mempunyai utang ke Pertamina atas subsidi BBM dan juga Elpiji yang dimana sudah disalurkan sebesar Rp 40 triliun, lalu sebagian sudah dibayarkan sebesar Rp 5,?5 triliun.
?"Itu kan dulu tagihan kita sebesar Rp 40 (triliun). TNI telah dibayar sebesar Rp 5,5 triliun. kita juga berharap mungkin kalau tidak akhir tahun ini pada awal tahun depan sisanya," tandas Elia.
0 comments: