Rabu, 08 November 2017

PDIP Tidak Yakin Kalau Pertemuan Antara Jokowi-SBY Membahas Tentang Reshuffle Kabinet

PDIP Tidak Yakin Kalau Pertemuan Antara Jokowi-SBY Membahas Tentang Reshuffle Kabinet 

Berita Dunia -  Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto lantas meragukan pertemuan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama dengan Presiden ke-6 RI yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana pada hari Jumat 27 Agustus yang lalu, membahas tentang reshuffle kabinet.

Menurut Hasto, terlalu jauh jika pertemuan kedua tokoh negara tersebut, dimaknai dengan adanya perombakan Kabinet Kerja. 

"Saya sama sekali tidak meyakini pertemuan tersebut membahas masalah reshuffle," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu 28 Oktober 2017.

Hasto juga berpendapat, kalau perombakan kabinet adalah keputusan yang hanya dimana diketahui Presiden. Tujuannya yakni untuk meningkatkan efektivitas kinerja pemerintahan.

"Pada saat dirasakan perlu untuk dapat meningkatkan efektivitas dan juga kinerja pemerintahan, Pak Jokowi bakalan mengambil keputusan yang tepat," ucapnya.

Terlebih lagi, menurut Hasto, Presiden Jokowi memiliki begitu banyak sekali pertimbangan dalam memutuskan perombakkan kabinetnya. Terlebih lagi, Jokowi juga dinilai tidak bakalan mengumbar keputusan reshuffle kepada siapapun.

"Beliau juga selalu mencari momentum yang bnar-benar tepat, beliau terus mengamati kinerja dari para anggota kabinetnya tersebut. Jadi Pak Jokowi bukanlah orang yang sangatlah suka mengumbar itu, rencana strategisnya kepada pihak-pihak yang lain. Akan tetapi, beliau masih terus mengamati keseluruhan kinerja dari kabinetnya," tandas Hasto.

Presiden Joko Widodo maupun Jokowi bertemu empat mata bersama dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta, pada hari Jumat. Di pertemuan tersebut, SBY sempat menyinggung soal UU Ormas yang dimana sudah disahkan DPR.

Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP lantas menuturkan, kalau SBY memberikan masukan menfenai Perppu Nomor 2 Tahun 2017 yang sudah disahkan menjadi UU Ormas. SBY lantas menyatakan bahwa dirinya setuju dengan disahkannya undang-ndang tersebut.

"Memang terdapat topik yang dibicarakan, salah satunya yakni mengenai Perppu Ormas yang dimana baru saja disahkan DPR menjadi UU Ormas. Di sana terdapat diskusi antara SBY-Jokowi, termasuk juga Pak SBY juga memberikan masukan-masukan," tandas Johan Budi di Kompeks Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari Jumat 27 Oktober 2017.

Selain Perppu Ormas, Jokowi-SBY juga telah membahas permasalahan yang dimana terjadi di Indonesia sekarang ini. Pertemuan tersebut juga berlangsung tertutup selama satu jam, dengan suguhan teh dan juga kue lemper.

0 comments: