100% Bebas Macet Bila Tinggal di Hunian TOD
Berita Dunia - Mengamati laju pertumbuhan dari kota-kota besar yang terdapat di tanah air juga tidak lepas dari perkembangan properti yang dimana terdapat di kawasannya. Di dunia properti seakan sama sekali tidak ada hentinya dalam mengubah wajah kota yang dimana sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan juga gaya hidup urban.
Demikian yang dimana disorot oleh Senior member of the Investment team dari Cushman & Wakefield, Mina Ondang. Berkecimpung di dalam dunia investasi properti telah lebih dari 20 tahun, Mina melihat bahwa terdapat begitu banyak sekali perubahan yang dimana telah terjadi di dalam pasar properti, terlebih lagi untuk di ibukota Jakarta.
“Menurut Saya, terdapat begitu banyak sekali perubahannya. Salah satunya yang dimana sering kali terdengar belakangan ini yakni Transit Oriented Development (TOD). Konsep tesebut lantas menjadi semakin masif dan kiga di kemudian hari menjadi proyek favorit, karena masyakat telah dijanjikan tidak bakalan lagi terjebak kemacetan Jakarta,” ungkapnya.
Jakarta, sebagai pusat ekonomi nasional, telah menjadi sasaran kaum urban. Jumlah penduduk yang dimana mencapai 10 juta jiwa berbanding lurus dengan adanya tingkat kemacetan.
Hal tersebut diperparah dengan masuknya kendaraan-kendaraan pribadi dari luar Jakarta misalnya seperti Bogor, Depok Tangerang, Bekasi (Bodetabek), membuat kemacetan menjadi semakin diperparah.
Menurut laporan dari BPTJ tahun 2016, jumlah kendaraan yang terdapat di Jabodetabek dari Bogor, Depok, Tangerang dan juga Bekasi ke DKI Jakarta telah terdapat sekitar 1,4 juta/hari. 423.000 (31%) unit dari Tangerang, 426.000 (31%) unit dari Bogor dan juga 571.000 unit (38%) dari Bekasi.
Mengatasi dari situasi tesebut, dikabarkan bahwa Pemerintah sudah mengambil sebuah langkah strategis dengan membangun sistem transportasi massal, baik tersebut commuter line, bus Transjakarta, sampai LRT dan MRT yang dimana diharapkan bisa menjadi solusi jangka yang panjang.
Penyediaan dari proyek LRT juga sudah diperkirakan mampu untuk dapat mengubah kehidupan masyarakat yang terdapat Jakarta, yang dimana untuk selama ini telah menggunakan sarana transportasi pribadi di dalam beraktivitas, beralih dengan menggunakan transportasi publik.
0 comments: