Selasa, 10 Oktober 2017

Dewan Partai : Setnov Berhasil Menang Praperadilan, Tidak Terdapat Alaan Diganti

Dewan Partai : Setnov Berhasil Menang Praperadilan, Tidak Terdapat Alaan Diganti 

Berita Dunia -  Wakil Ketua Dewan Pakar dari Partai Golkar Mahyudin menegaskan, bahwa tidak terdapat dinamika di dalam tubuh dari partai beringin. Belakangan ini telah merebak keinginan sejumlah kader partai yang dimana meminta Ketua Umum, Setya Novanto segera mundur dari jabatannya dan langsung menunjuk Pelaksana Tugas (Plt).

"Saya pikir tidak ada dinamika Partai Golkar sekarang ini. Ya aspirasi boleh-boleh aja, namun tidak ada indikasi ada keinginan kalau Pak Setnov bakalan mundur, tidak ada, kan beliau jadi tidak ada masalah apa-apa," kata Mahyudin di Jakarta, Rabu (4/10/2017). 

Dia mengatakan, kalaupun sempat terdapat masalah, semua itu telah sudah selesai. Karena Setya Novanto menang di dalam praperadilan sehingga penetapan tersangka dalam kasus dugaan suap e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sah.

"Kemarin-kemarin kan sempat juga jadi tersangka oleh KPK, nah tapi kan praperadilan memenangkan Setya Novanto. Jadi apa alasan ingin membuat Plt, apa namanya meminta Pak Nov mundur, tidak ada alasan itu. Jadi tidak ada alasan, dan juga tidak beralasan," papar Wakil Ketua MPR itu.

Bukan hanya itu saja, Mahyudin menegaskan, kalau dalam Partai Golkar tidak dapat memberhentikan atau menonaktifkan jadi ketua umum begitu saja.

"Karena pergantian ketum tidak dapat dengan cara seperti itu. Pergantian Ketum harus lewat munas atau munas luar biasa, dan juga diminta oleh seluruh pengurus DPD, terdapat 34 DPD di seluruh provinsi Indonesia,"katanya.

Meski begitu, Mahyudin mempercayai kerja dari KPK yang pasti profesional dan juga melakukan aturan hukum dengan baik.

"Kita percaya kalau di Indonesia ini panglima hukum itu merupakan panglima tertingginya kan di kita, di dalam kehidupan berbangsa dan juga bernegara. Jadi ya kita percaya kalau KPK tetap profesional," tutur Mahyudin. 

Golkar mencopot Yorrys Raweyai dari kursi Kordinator Politik, Hukum dan juga Keamanan Golkar. Kabar tersebut disampaikan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Timur Partai Golkar, Aziz Samual.

Posisi yang dimana sebelumnya ditempati Yorrys sekarang ini berpindah tangan. Letjen (Purn) Eko Widyatmoko bakalan menggantikannya.

"Pak Yorrys kan telah diganti sejak kemarin sore. SK-nya telah ditandatangani," kata Aziz ketika dihubungi di Jakarta, pada hari Selasa 3 Oktober 2017.

Tindakan Yorrys dinilai tidak menguntungkan Partai Golkar. Pada saat Setya Novanto sakit, ia juga telah mewacanakan penunjukan pelaksana tugas untuk dapat menggantikan Setnov.

Related Posts:

0 comments: