Kapolda DIY Meminta Jagoan Custom Kulture Mendesain Bentor
Berita Dunia – Posisi dari becak kayuh di Yogyakarta perlahan-lahan akan digeser oleh becak bermotor (bentor). Pasalnya bentor dinilai dapat mencapai tempat tujuan jauh lebih cepat dan juga meringankan beban si penarik becak karena tidak lagi mengayuh.
Menurut dari Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, hingga sekarang ini keberadaan dari becak motor masih tetap menjadi pro kotra di masyarakat. Terlepas dari itu, untuk kepolisian segi keselamatan menjadi prioritas utama di dalam mengingat bentor tersebut adalah kendaraan modifikasi.
Maka dari itu, ia meminta supaya Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi bisa memberi bantuan untuk dapat meracik desain bentor yang benar-benar aman dan laik jalan. Sebagai jagoan kustom kulture sekaligus juga punggawa Retro Classic Cycles yang dimana karyanya telah go international dan juga asli Jogja, Lulut diharapkan dapat memberikan kontribusi.
"Mudah-mudahan mas Lulut dapat berkontribusi misalnya ya paling tidak itu membuat seperti apa bentuknya. Baru nanti bekerja sama bersana dengan para stakeholder yang lain sehingga dapat menciptakan becak bermotor yang dimana dari segi keselamatannya dapat menjamin," ujar Ahmad Dofiri saat menghadiri pembukaan Kustomfest 2017 di JEC, Yogyakarta, Sabtu (7/10).
Lebih lanjut ia juga telah menyebut, bahwa itu merupakan pekerjaan rumah bagi Lulut untuk daapt mendesain karena karyanya di dunia international telah diakui.
"Saya juga sangat menginginkan bagaimana ke depannya terdapa tbecak motor yang standarnya bagus. Jawani namun dari teknologi dan juga mesinnya itu lolos dan laik untuk dapat digunakan sebagai angkutan umum,"
"Yang penting yang dimana desainnya menarik. Yogyakarta harus memiliki unsur becak klasik namun dari segi teknologi juga mendukung," tambahnya.
Sebagai infomasi, para bentor sebenarnya sama sekali tidak mempunyai izin resmi dari pemerintah karena dianggap tidak sesuai dengan UU 22/2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Akan tetapi, karena desakan perut dan juga kebutuhan ekonomi, usaha tersebut juga terus dijalankan.
Berdasarkan dari data Kepolisian DIY, jumlah bentor di DIY telah mencapai angka 600 unit. Sebanyak 400 unit di antaranya yakni beroperasi di Kota Yogyakarta. Wilayah operasi bentor juga telah tersebar di tujuh titik, Jalan Mangkubumi, Jalan Godean, Jalan Senopati, Jalan Malioboro, Jalan Sudirman, Jalan Solo, dan juga Jalan A Yani.
0 comments: