Polisi Berhasil Menyita Ratusan Butir Obat PCC Siap Edar ke Jawa
Berita Dunia - Satuan Reserse Narkoba Polres Maros telah berhasil menggagalkan rencana pengiriman obat PCC yang tengah marak dikonsumsi oleh remaja di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ketika berada di Bandara Internasional Hasanuddin, Kab Maros, Sulsel, pada hari Jumat 15 September 2017.
Obat yang telah berhasil kita gagalkan pengirimannya tersebut seperti jenis obat yang telah dikonsumsi oleh beberapa remaja di Kendari yang dimana akhirnya berujung maut," kata Kasat Reskrim Narkoba Polres Maros, AKP Norman Sihite.
Ia juga mengatakan, kalau obat PCC yang dimana tergolong dalam daftar G itu rencananya bakalan dikirim ke Pulau Jawa lewat jalur bandara. Akan tetapi, penyelundupan tersebut berhasil terdeteksi petugas ketika memasuki ruang pemeriksaan cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Obat yang bermerek tramadol dan juga sejenisnya tersebut terdeteksi ketika melewati pemeriksaan x-ray. Petugas curiga sehingga diperiksa dan menemukan 200 papan tramadol dan juga empat botol yang berisikan obat daftar G lainnya," terang Norman.
Ia juga sempat kaget ketika sejumlah obat PCC yang telah digagalkan tersebut berasal dari Makassar dan hendak dikirimkan ke pemesan yang terdapat di Pulau Jawa. Sementara itu, dari pengungkapan sebelumnya, obat PCC biasanya dikirimkan dari Jawa ke Makassar selanjutnya kembali didistribusikan ke wilayah Indonesia Timur yang lainnya.
Maka dari itu, menurutnya, kemungkinan besar kalau pabrik memproduksi obat PCC tersebut terdapat di Kota Makassar.
Kita bakalan telusuri dulu identitas pelaku yang telah tertera di label pengirim dan juga penerima dapat segera ditemukan. Itu dikarenakan biasanya identitas yang terdapat di barang sifatnya fiktif alias hanya mengelabui saja," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam kurun waktu selama setahun terakhir, Satuan Narkoba Polres Maros tekah bekerjasama bersama dengan pihak Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang telah berhasil menggagalkan lebih dari 20 kasus dengan adanya barang bukti sebanyak puluhan ribu butir dari sejumlah jenis.
"Dalam setahun ini terdapat sekitar 20 kasus kita juga ungkap dengan barang bukti yang te;ah mencapai puluhan ribu butir," ungkapnya.
0 comments: