Selasa, 24 September 2019

Tips Cara Melancarkan Buang Air Besar Jika Sedang Sembelit

Setiap orang memiliki kebiasaan buang air besar yang berbeda. Ada orang yang buang air besar setiap hari, namun ada juga yang setiap dua hari. Namun, jika kamu kesulitan untuk buang air besar, berarti kamu mengalami sembelit. Sembelit adalah adalah kondisi di mana seseorang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Biasanya, sembelit terjadi karena kamu tidak memiliki cukup serat atau air. Tanda-tanda sembelit di antaranya adalah kamu akan kesulitan untuk buang air besar, feses menjadi keras dan panas, serta perut akan terasa kaku karena feses terlalu lama menumpuk di usus.


Terjadinya sembelit dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan berserat atau terlalu banyak konsumsi makanan tinggi lemak, kurang berolahraga, dan kurang minum. Namun, meskipun terkesan sepele, sembelit tetap dapat mengganggu konsentrasi kamu dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Poker Online


Berikut Ini Adalah Tips Untuk Melancarkan Buang Air Besar 

Perbanyak Makan Makanan Berserat
Kamu pasti sering mendengar bahwa orang yang mengalami sembelit harus perbanyak konsumsi serat. Nyatanya, hal tersebut adalah anjuran yang benar karena konsumsi serat memang dapat membantu mengatur gerakan usus dengan menyerap air ekstra dan membantu untuk membentuk tinja.


Selain itu, kandungan serat pada makanan yang kamu konsumsi dapat menjaring residu pada saluran usus kamu dan nantinya dapat merangsang sistem pencernaan kamu untuk segera buang air besar. Oleh karena itu, saat kamu mengalami sembelit, cobalah untuk meningkatkan asupan serat dengan makan buah (seperti pepaya), sayuran (kubis, wortel, ataupun bayam), dan biji-bijian.

Perhatikan Apa Yang Kamu Makan
Salah satu penyebab terjadinya sembelit adalah karena apa yang kamu makan, di antaranya adalah kurangnya asupan vitamin B12 dalam makanan yang kamu konsumsi. Beberapa makanan yang dapat kamu konsumsi untuk memperlancar buang air besar adalah buah kiwi, jeruk, oatmeal, bayam, lidah buaya, kacang, yogurt, kopi, nasi.


Berdasarkan sebuah studi, diketahui bahwa orang yang mengkonsumsi nasi dapat mengurangi risiko terjadinya sembelit. Poker Online Selain itu, konsumsi kopi saat kamu sembelit dapat merangsang gerakan dalam usus kamu, meningkatkan sirkulasi dan memori otak kamu.

Perbanyak Minum Air Putih
Salah satu akibat dari sembelit adalah tinja kering. Oleh karena itu, untuk memperlancar buang air besar, kamu perlu memperbanyak minum air putih karena konsumsi air putih dapat memudahkan tinja untuk keluar.  Namun, kamu harus menghindari minuman dieuretik seperti minuman berkafein (kopi dan soda) serta minuman beralkohol saat kamu mengalami sembelit karena dapat menyebabkan kehilangan cairan melalui peningkatan buang air kecil dan akan memperburuk sembelit. Minuman yang dianjurkan saat kamu mengalami sembelit adalah jus seperti jus apel atau pir dan teh herbal.



Perbanyak Olahraga
Alasan sederhana mengapa kamu perlu berolahraga saat mengalami sembelit adalah karena berolahraga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan pernapasan yang dapat merangsang kontraksi otot di seluruh tubuh dan membantu makanan bergerak lebih cepat melalui usus kamu. Cobalah untuk berolahraga ringan sekitar 20 sampai 30 menit selama lima hari dalam seminggu.


Hindari Stres
Sistem pencernaan kamu ternyata sangat sensitif terhadap stres, dan sembelit adalah salah satu respon sistim pencernaan terhadap stres. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan hal yang kamu senangi agar dapat mengurangi tingkat stres, salah satunya adalah dengan bernyanyi, berenang, pergi nonton, atau hobi kamu lainnya. Poker Online


Jangan Suka Menahan Buang Air Besar
Semakin sering kamu menahan buang air besar, semakin besar risiko kamu untuk mengalami sembelit. Oleh karena itu, saat kamu merasa harus buang air besar, maka, segeralah pergi ke toilet untuk buang air besar.


Kamu dapat mencoba beberapa tips diatas untuk memperlancar buang air besar. Namun, jika setelah mencoba beberapa tips diatas selama tiga minggu dan kondisi kamu tidak membaik, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.
(AS)

0 comments: