Sabtu, 27 Januari 2018

Pasar Properti 2018 Semakin ke Arah Positif

Pasar Properti 2018 Semakin ke Arah Positif 

Berita Dunia - Menurut Rumah.com Property Outlook 2018, kemampuan pihak pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional ke arah yang dimana jauh lebih positif usai terkena dampak ekonomi global di semester kedua tahun 2016, periode politik yang dimana menghangat di akhir 2016 sampai awal 2017, serta dan juga inflasi pada Hari Raya Idul Fitri 2017 yang dimana terbukti mampu menjaga optimisme pasar properti.

Kebijakan pemerintah di dalam pembiayaan perumahan masih bakalan menjadi penentu pasar properti di tahun 2018. Harga dan juga suplai properti, terutama di sektor residensial, diperkirakan bakalan meningkat pada tahun 2018. Permintaan pasar bakalan tetap stabil, terutama di pasar properti di bawah sebesar Rp1 miliar. 

Proyek properti baru yang dimana menawarkan kemudahan akses, transportasi publik, dan juga jaminan keamanan bakalan menjadi faktor utama yang dimana mempengaruhi keputusan konsumen untuk dapat membeli properti tersebut.

Sejumlah kebijakan pemerintah yang lainnya seperti BI 7-Day Repo Rate, Paket Kebijakan Ekonomi, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Tax Amnesty, dan juga yang lainnya mendorong pertumbuhan properti nasional, yang dimana sempat turun tajam di tahun 2016 yang lalu.

Dari catatan Rumah.com Property Index 2017, telah menunjukkankalau indeks properti nasional naik tipis 0,4% pada di Q1 2017 (q-o-q) dan juga berlanjut pada Q2 tumbuh yang dimana sebesar 0,97% (q-o-q). Pada Q3, pasar properti terlihat stabil.

Pasar properti yang dimana telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan namun penjual masih tetap memperhatikan daya beli konsumen. Hal tersebut lantas menunjukkan kalau pasar properti tengah berada di fase ‘soft market‘.

Sementara itu, di sisi volume suplai properti, indeks lantas menunjukkan sedikit fluktuasi dimana di Q1 mencatat kenaikan sebesar 11,4% (q-o-q), selanjutnya mengalami penurunan sebesar 2,1% di Q2 2017 (q-o-q).

Pada Q3 2017 suplai pulih dan juga meningkat hingga sebesar 10,7% (q-o-q). Secara year-on-year, kenaikan di Q3 2017 mencapai 23%.

Peningkatan suplai properti tersebut lantas mengindikasikan kalau penjual jauh lebih percaya diri dengan situasi pasar properti di Q3. Semakin banyaknya suplai tersebut lantas membuat konsumen semakin mudah dalam menentukan pilihan residensial, baik itu berdasarkan lokasi, harga, dan juga jenisnya.

0 comments: