Open Trip Wisata Malam Satu Suro, Ingin Ikut
Berita Dunia – Malam satu Suro sering kali ditandai dengan sejumlah ritual dan tradisi unik, mulai dari tirakatan, jamasan maupun memandikan benda kramat, sampai melakukan perenungan diri sambil berdoa dan juga puasa berbicara. Akan tetapi, bila anda ingin merasakan sensasi yang berbeda di dalam ritual malam satu Suro, komunitas Jadi Pergi bekerjasama dengan pihak Komunitas Spiritual Chandra Prahna Paramita membuka open trip wisata satu Suro pada tanggal 20 September 2017 di Stupa Sumberawan, Singosari, Malang, Jawa Timur.
Stephen, perwakilan dari Komunitas Jadi Pergi ketika dihubungi kami, Rabu (20/9/2017) mengatakan, bahwa atraksi wisata malam satu Suro dilakukan mengingat wisata misteri telah mulai muncul kembali dan juga menjadi nge-hits pada kalangan masyarakat sekarang ini.
“Kami juga ingin menggabungkan wisata dengan tradisi malam satu suro. Jadi lewat momen tersebut, kita juga ingin mengenalkan wisata heritage di Malang. Jadi, hal tersebut bukanlah sekadar melakukan hal mistis, namun kita juga turut ikut melakukan renungan,” kata Stephen.
Dimulai pukul 07.00 malam ini, para peserta bakalan dikumpulkan di Stupa Sumberawan, di mana di tempat tersebut terdapat petirtaan. Konon petirtaan tersebut adalah sumber air suci yang dimana dahulu digunakan Ken Dedes untuk dapat menyucikan diri.
“Kita juga bakalan melakukan ritual Polo Pendem, itu untuk bisa memendam sifat buruk. Ruwatan juga, doa secara Islam. Terdapat ritual Niniputut, itu jelangkung dari versi Jawa. Jadi boneka dari Jawa diisi dengan kekuatan gaib, para perserta yang turut ikut nanti dapat melihat boneka yang telah didandani secara Jawa bergerak sendiri,” jelas Stephen.
Stephen juga telah mengakui, sejauh ini animo masyarakat yang dimana sangat ingin ikut wisata malam satu suro di Stupa Sumberawan benar-benar sangat baik. Puluhan orang setidaknya telah terdaftar untuk turut ikut dan juga merasakan sensasi ritual dari malam satu Suro dengan membayar uang sebesar Rp 150 ribu per orang.
“Justru yang banyak turut ikut itu anak-anak muda, usia dari 19 sampai 20. Orangtua malah jarang kali,” ungkap Stephen.
0 comments: