![]() |
Menkumham Gandeng TNI AU Mencari Teknologi Pengacak Sinyal di Lapas |
Menkumham Gandeng TNI AU Mencari Teknologi Pengacak Sinyal di Lapas
Berita Dunia – Terdapat sebanyak 1,2 juta pil ekstasi dari Belanda yang telah diungkap Bea Cukai dan juga Kepolisian dikendalikan oleh Napi kasus Narkoba yang dimana bernama Aseng lewat Ponsel dari Lapas Nusakambangan.
Keberadaan dari ponsel tersebut menunjukan kalau Lapas Nusakambangan yang dimana keamanannya yang dimana begitu ketat rupanya masih bisa ditembus oleh sindikat narkoba.
Menteri Hukum dan juga HAM Yassona Laoly mengaku tengah mencari teknologi yang dimana tepat supaya dapat menghalau sinyal ponsel khusus saat berada di dalam lapas, termasuk juga sinyal telepon satelit yang diduga telah digunakan oleh Aseng.
"Kita buat assesment. Assesment yang dimana betul-betul melaluilewat ahli dari TNI Angkatan Udara," kata Yassona.
Sebelumnya, Yassona telah berkomunikasi bersama dengan Menkoninfo. Alat khusus untuk mengacak sinyal dapat di dalam lapas memang telah menjadi pilihan. Akan tetapi, alat tersebut berdampak terhadap warga yang ada di sekitar lapas.
"Karena jika di-jam kadang-kadang penduduk di sebelah itu juga merasa terganggu," imbuhnya.
Koordiansi dengan instansi yang lain, misalnya seperti Polri dan BNN juga terus dilakukan. Sehingga terdapat tanggung jawab bersama yang paling tidak untuk saling bertukar informasi dan juga klasifikasi para pelaku kriminal yang dimaan khususnya narkoba.
"Agar enaknya itu maka kita jagain bersama. Kita juga benar-benar siapa yang memiliki alat yang mampu untuk men-jam, siapa saja ini kita apa. Jadi kami harus memiliki alat teknologi yang dimana betul-betul presize untuk hal tersebut," ucap Yasonna menandaskan.
0 comments: